SBY

Testimonials
By 
Prof.Dr.Henry,Ph.D.:
(031) 7121 5377, 0818 39 0809

Di JEPANG: Para Dokternya merekomendasikan SUPER LUTEIN sebagi OBATKANKER No.1 diJEPANG bahkan lewat RESEP DOKTER !
HALAL Certification
According to the instruction of Allah, Muslims of Islam are forbidden of food such as “pork, blood, rotten meat and alcohol. Therefore, there is Islamic HALAL certification in Muslim countries to ensure food compliance to the standard. And the so called “HALAL” means “legal” in Arabic. To pass and grant the Islamic HALAL certification, food or product must be complaint to Islamic law from the source, manufacturing process and package.

Dr. Sari Purwaningtias: KANKER PAYUDARA

Selama  hampir tiga tahun dr. Sari Purwaningtias atau yang akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan KANKER. Awalnya pada akhr tahun 2005, dr. Pur merasakan adanya benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbukti setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Satu-satunya jalan mengobatinya adalah kemoterapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga Juni 2006, dr. Pur menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. ”Efek kemoterapilah yang membuat saya merasa tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mulai muntah, belum lagi rambut rontok dan kulit yang mengering.” ujar dr. Pur.

Bahkan dr. Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi-sendinya mengering, sehingga setiap pergerakan tubuhnya disertai rasa sakit yang luar biasa. ”Sayang sekali saya baru dikenalkan obat kanker alternatif  Superlutein (JEPANG ) pada akhir Maret 2009 lalu, padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 3×5 tubuh saya terasa nyaman,” terang dr. Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.

Rutinitas dr. Pur mengkonsumsi SUPERLUTEIN berubah manis. Pertengahan April lalu, saat memeriksakan dirinya ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. ”Hasil pemeriksaan yang negatif terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman-teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya,” imbuhnya.

Kini dr. Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari. ”SUPERLUTEIN tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal-hal yang janggal pada diri saya. Terimakasih SUPERLUTEIN.”

Menurut Dr. Henry Naland Sp.B Onkologi, Dokter bedah Ongkologi FKUI/RSCM & RS. Omni Medical Center. ”Dalam penatalaksanaan KANKER, dibutuhkan nutrisi untuk membantu kualitas hidup pasien kanker. Dengan dipatenkannya penggunaan SUPERLUTEIN sebagai bagian dalam uji klinis pada kasus kanker kolon memberikan tambahan keyakinan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan dalam terapi komplementer pasien KANKER secaraa keseluruhan. Obat kanker alternatif SUPERLUTEIN yang diberikan bersamaan dengan kemoterapi pada pasien kanker akan mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh kemoterapi dan mempercepat pemulihan pada tubuh saat menjalani recovery.”

Ariani Wulansari, Bekasi: KANKER RAHIM GANAS
Penderita KANKER RAHIM GANAS sudah 2 kali operasi berada pada stadium lanjut dengan pendarahan hebat, juga penderita ambeien, dan maag. Sudah tidak ada harapan, tapi setelah mengkonsumsi SUPERLUTEIN sebagai obat kanker alternatif secara teratur selama 16 hari, KANKER sudah tidak aktif, sakit ambeien dan maag sembuh total, berangsur-angsur sekarang sehat kembali, terima kasih kepada Tuhan atas SUPERLUTEIN JEPANG!

kanker payudara

KANKER PAYUDARA:

Dina, usia 36 tahun, ibu dari 3 anak.

Mendapatkan benjolan di payudara sejak 11 tahun lalu. Akibat minimnya pengetahuan cara menyusui dengan baik karena umur Dina yang pada saat itu masih sangat muda.

Disarankan oleh dokter untuk segera melakukan operasi kanker payudara, tetapi Dina takut untuk menjalaninya. “Karena saya takut untuk menjalani operasi, saya pun mulai mencari pengobatan dan obat kanker alternatif . Hampir semua pengobatan kanker, obat kanker alternatif dan obat-obatan tersebut telah saya coba dan jalani, tetapi tidak ada hasil yang saya dapatkan, ” ujarnya panjang lebar.

Operasi dan SUPERLUTEIN
Sampai suatu saat di bulan September 2009, Dina mulai putus asa karena tidak ada kesembuhan yang berarti pada penyakitnya walau sudah berobat kesana kemari. Pada akhirnya ia mulai memberanikan diri untuk menjalani operasi tersebut.
Akhirnya Dina yang cantik ini kembali memeriksakan keadaan kondisi kesehatannya ke dokter. Kembali ia mendapat kabar yang sangat menyakitkan, dimana payudaranya harus segera diangkat. “Saya sudah divonis payudara saya harus diangkat total, karena sudah menyebar begitu luas dan sudah menjadi  kanker ganas serta bukan hanya itu dokter juga melihat besarnya masa tersebut kemungkinan sudah menyebar ke beberapa anggota tubuh yang lain,” tuturnya dengan terbata-bata.

Singkat cerita akhirnya Tuhan memberi petunjuk kepada Dina melalui SUPERLUTEIN. “Tuhan menolong saya melalui SUPERLUTEIN dan membebaskan saya dari kanker ganas yang saya derita tanpa harus dioperasi dan berkat SUPERLUTEIN, kanker bukan lagi merupakan hal yang menakutkan bagi saya lagi. Dina mengkonsumsi 5X5 kapsul SUPERLUTEIN dalam sehari selama 15 bulan sebagai obat kanker laternatif. Sekarang selain kanker yang saya derita semakin membaik dan tidak menyebar (setelah melakukan check kembali ke Rumah Sakit, red),” kata Dina yang merasa dunia runtuh karena penyakit yang dialaminya ini.

Sekarang Dina telah merasakan manfaat lainnya juga seperti stamina meningkat, tubuh dan kulit menjadi lebih bugar dan cerah. “Saya masih minum SUPERLUTEIN  3  kapsul/hari untuk menjaga STAMINA. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Tuhan yang telah memberikan saya petunjuk dan jalan sehingga saya dapat menemukan obat kanker TERBAIK DUNIA: SUPERLUTEIN sebagai perantara Nya dalam menyembuhkan dan memelihara kesehatan dan kebugaran saya,” katanya dengan bahagia.

Dwi Agnes, 17 Tahun: TUMOR OTAK

Dwi Agnes, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan. Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.

Mei silam, ia mulai konsumsi Kapsul SUPERLUTEIN. Pada hari pertama, ia merasa sakit luar biasa. Pada  hari kesepuluh, ia mulai bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna. “Aku bisa melihat!” kata Dwi, ketika matanya mulai mengenali warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.

Paulus : SUPERLUTEIN Perpanjangan Tangan Tuhan.
“Nama saya Paulus. Saya memiliki cerita, seputar pengalaman memerangi Leukimia yang saya derita sejak 2005 silam. Doa saya selama 3 tahun yang mengharapkan agar Tuhan YME, menyembuhkan penyakit Leukimia, akhirnya terjawab.SUPERLUTEIN menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam pemberian berkat dan kesehatan bagi saya.

Ceritanya berawal pada bulan Agustus 2005. Saya merasa heran terhadap penyusutan berat badan saya. Lemas dan kurang nafsu makan menjadi pelengkap penderitaan saya. Anehnya saya tidak merasakan sakit di tubuh maupun organ dalam saya. Merasa aneh, saya memeriksakan darah saya ke sebuah laboratorium, pada 6 September 2005. Sore hari saya mengambil hasil laboratorium tes darah saya. Betapa kagetnya saat saya membaca bahwa Leukosit saya berada di angka 22.222, yang seharusnya normalnya berada dikisaran 4.000 – 10.000. saat itu menjadi momentum terberat bagi saya. Saya memutuskan untuk berobat secara medis. Menurut Dokter penyakit Leukemia saya bisa disembuhkan, dengan catatan meminum obat setiap hari seumur hidup. Bayangkan saya harus minum obat yang sebutirnya berharga Rp 250.000,- dan saya harus meminumnya sehari 4 kali.

Suatu hari saat diadakan reuni jemaat pasca kepergian ke Israel, ada seorang jemaat yang menilai bahwa wajah saya semakin pucat dan badan terlihat kurus. Akhirnya saya ceritakan mengenai penyakit saya. Kemudian ia memberikan  SUPERLUTEIN untuk mengatasi masalah kesehatan saya. Dengan dosis 3X5 Kapsul sehari sebagai obat kanker alternatif dan dibarengi dengan konsumsi obat medis, saya merasakan perubahan dalam tubuh saya. Hasil laboratorium saya kembali normal dan membaik. Stamina prima, dan napsu makan meningkat, Saya yakin bahwa SUPERLUTEIN benar-benar perpanjangan Tangan Tuhan dalam kesembuhan saya. Saya sarankan  SUPERLUTEIN menjadi alternatif solusi masalah kesehatan yang bisa diandalkan.”


Anda penyuka minuman bersoda? Mulai saat ini, berhati-hatilah. Anda harus tahu bahwa di balik sensasi rasanya yang menyegarkan, minuman bersoda 
menyimpan bahaya yang serius bagi tubuh.

Apa sajakah bahaya dari minuman bersoda tersebut?

Membahayakan Ginjal

Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya.

Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.

Meningkatkan Risiko Diabetes

Para penderita penyakit diabetes sangat dilarang untuk mengkonsumsi gula. Hal ini karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan. 

Ingat, diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi. Perlu dicatat bahwa penyakit diabetes timbul tak hanya karena faktor keturunan. Orang yang asalnya normal pun bisa menderita penyakit diabetes.

Meningkatkan Risiko Obesitas

Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas.

Di Amerika Serikat, tingkat obesitas pada anak-anak sangatlah tinggi. Salah satu penyebabnya adalah minuman bersoda. Anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi minuman bersoda layaknya meminum air putih. Setelah makan, mereka pasti minum minuman bersoda. Hasilnya, mereka banyak yang menderita obesitas.

Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.

Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh

Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.

Universitas Harvard pernah membuat penelitian mengenai hal ini. Mereka mengamati seorang atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda dan yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda. Hasilnya, atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda mengalami patah tulang 5 kali lebih banyak daripada atlet remaja yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda.

Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas

Dalam suatu penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.

Penelitian dilakukan terhadap 60524 responden (pengonsumsi minuman bersoda) selama 14 tahun. Hasilnya, sebanyak 87% mengalami risiko kanker pankreas yang terlihat melalui gejala-gejalanya.

Meningkatkan Kerusakan pada Gigi

Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.

Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein

Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-lain.

Setelah menyimak bahaya-bahaya minuman bersoda tersebut, ada baiknya Anda segera mengganti menu minuman bersoda dengan minuman lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, susu sapi, susu kedelai, air putih, teh hijau, teh hitam, jus buah-buahan atau yoghurt. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko penyakit-penyakit serius yang mengancam tubuh.

Artikel Terkait
  • Empat Belas Manfaat Tomat bagi Kesehatan
  • Menu Makanan Untuk Penderita Diabetes
  • Membedakan Makanan Jahat Dan Makanan Baik
  • Sejuta Manfaat Madu Asli
    Mewaspai Penyebab Diabetes Militus

    Kita pasti sudah tahu bahwa diabetes adalah salah satu penyakit serius yang bisa menjadi pemicu penyakit serius lainnya, di antaranya stroke dan kerusakan jantung koroner. Oleh sebab itu, agar senantiasa terhindar dari penyakit tersebut, ada baiknya kita mengenal dan mewaspai penyebab penyakit diabetes mellitus.

    Apa sajakah penyebabnya?

    Penyebab Diabetes Mellitus Tipe 1

    Diabetes mellitus tipe 1 adalah diabetes yang terjadi pada anak-anak yang dibawa sejak mereka lahir. Penyakit ini timbul akibat ketidakmampuan atau kekurangefektifan hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah (mengubah gula darah/glukosa menjadi gula otot/glikogen). Jadi, pada diabetes tipe 1 ini, insulin sejak dari lahir sudah sedikit atau terganggu fungsinya.

    Para ahli percaya bahwa gangguan insulin pada diabetes tipe 1 itu adalah karena tubuh penderita merusak atau mengganggu sel beta yang ada di pankreas. Akibatnya, sel beta yang merupakan penghasil insulin terganggu dalam memproduksnya. Tak hanya itu, produksi insulin yang terganggu juga dimungkinkan oleh adanya infeksi virus tertentu.

    Pada anak-anak penderita diabetes meliitus tipe 1 ini, kenaikan kadar gula dalam darah biasanya diakibatkan oleh lupa atau terlewatnya jadwal pemberian insulin, makan terlalu banyak, sedang sakit (misalnya flu), mengonsumsi obat tertentu (misalnya kortikosteroid), memasuki masa puber, dan lain-lain.

    Penyebab Diabetes Mellitus Tipe 2

    Diabetes mellitus tipe 2 terjadi pada orang dewasa yang memasuki usia paruh baya. Hal ini terjadi akibat kegemukan, obesitas, dan kekurangan gerak (aktivitas tubuh yang menurun). Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 adalah jumlah diabetes yang terbanyak dari seluruh jumlah penderita.

    Penyebab terjadinya diabetes tipe 2 adalah sedikitnya jumlah insulin, terganggu atau tidak efektifnya insulin, serta terganggunya pankreas dalam memproduksi insulin. Kondisi terganggunya fungsi insulin biasa disebut sebagai kekebalan insulin atau ‘insulin resistance’.

    Faktor yang memperbesar seseorang menderita penyakit diabetes tipe 2 bisa juga adalah tekanan darah tinggi, kadar lemak (trigliserid) yang tinggi, diet lemak yang tinggi, meminum alkohol, kegemukan, obesitas, penuaan, dan juga suku bangsa tertentu (misalnya Latin, Amerika; Afrika, dan Asia).

    Penyebab Diabetes Gestasional (Diabetes pada Wanita Hamil)

    Pada saat seorang wanita hamil, ada beberapa hormon yang mengalami peningkatan jumlah. Misalnya, hormon kortisol, estrogen, dan human placental lactogen (HPL). Ternyata, saat hamil, peningkatan jumlah hormon-hormon tersebut mempunyai pengaruh terhadap fungsi insulin dalam mengatur kadar gula darah (glukosa). Kondisi ini menyebabkan kondisi yang kebal terhadap insulin yang disebut sebagai insulin resistance.

    Saat fungsi insulin dalam mengendalikan kadar gula dalam darah terganggu, jumlah gula dalam darah pasti akan naik. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seorang wanita hamil menderita diabetes gestasional.

    Selain hal tersebut, ada beberapa faktor yang memperbesar terjadinya diabetes gestasional pada ibu-ibu hamil. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah kegemukan, obesitas, tekanan darah tinggi, pernah melahirkan bayi yang besar (lebih dari 4 kg), pernah melahirkan bayi yang cacat, pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya, mempunyai keluarga yang menderita diabetes, berasal dari suku bangsa tertentu (Afrika, latin, Asia, dan Amerika), dan hamil saat berusia di atas 30 tahun.

    Nah! Dengan mengenal dan mewaspai penyebab-penyebab diabetes mellitus di atas, marilah kita mengurangi dan menjauhi penyakit tersebut sebelum semuanya terlambat.

    Menu Makanan Untuk Penderita Diabetes

    Menu makanan untuk penderita diabetes merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Para penderita diabetes membutuhkan susunan menu makanan yang harus mereka patuhi jika ingin tetap menjaga kesehatannya. Mengatur pola makanan bagi penderita diabetes merupakan satu cara ampuh bagi penderitanya untuk menjaga aktivitas sehari-hari.

    Diabetes disebabkan tidak optimalnya fungsi hormon insulin. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin sebagai pengatur kadar gula darah. Apabila fungsi hormon insulin tergangu, maka akan menyebabkan masalah dalam penyerapan gula dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    Normalnya, kadar gula darah harus di bawah 110 mg/dl. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh lain seperti mata, jantung ginjal, pembuluh darah dan juga sistem saraf, bahkan pada penderita pria, diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

    Secara umum, menu makanan untuk penderita diabetes mirip dengan menu makanan untuk menurunkan berat badan. Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak vitamin dan mineral sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan. Menu makanan untuk penderita diabetes disusun berdasarkan menu berkalori rendah dan berkadar gula rendah. Jumlah kalori setiap penderita sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

    Gula dihasilkan dari ekstraksi karbohidrat, oleh karena itu sebaiknya menu makanan bagi penderita diabetes menghindari atau mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sehingga kadar gula darah dalam tubuh penderita dapat lebih terkontrol. Untuk penggunaan gula dalam menu makanan bagi penderita diabetes sebaiknya memakai gula sintetik sebab kandungan gula di dalamnya cukup rendah.

    Seringkali diet bagi penderita diabetes harus dikombinasikan dengan jenis diet lain sehingga sesuai dengan kebutuhan penderita. Kombinasi diet diabetes dengan diet rendah lemak, diet rendah protein, diet rendah karbohidrat atau diet rendah sodium. Hal ini membuat perhitungan kalori dan jumlah asupan makanan per hari menjadi sangat penting.

    Pada sejumlah penderita diabetes, diet penurunan berat badan menjadi suatu hal yang sangat disarankan selain mengkonsumsi makanan rendah lemakdan kolesterol. Apabila penderita dieabets juga memiliki gangguan fungsi ginjal, diet rendah sodium dan mineral akan sangat dianjurkan oleh dokter maupun ahli gizi.

    Berikut adalah jenis bahan makanan yang mengandung karbohidrat rendah yang bisa menjadi pertimbangan dalam menyusun menu makanan bagi penderita diabetes.

    Beras Merah. Dibandinkan dengan nasi putih, mengkonsumsi beras merah memiliki lebih banyak keunggulan. Beras merah mengandung protein dan mineral baik yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Beras merah juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi sehingga baik untuk pencegahan konstipasi.

    Mengkonsumsi beras merah dalam jumlah tertentu memperlambat kenaikan kadar gula dibandingkan dengan kentang atau roti. Dengan kadar gula darah yang stabil, jumlah energi yang ada dalam tubuh juga menjadi stabil sehingga diabetes dapat dikontrol disamping juga membantu mencegah kelebihan berat badan.

    Oat. Sereal sumber karbohidrat yang rendah lemak mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar gula dan kolesteroldalam darah. Oat dapat membantu menurunkan berat badan sebab perlu waktu lama untuk dicerna, sehingga memberikan efek kenyang cukup lama.

    Penderita diabetes yang harus selalu menjaga kadar gula darah mereka dapat memasukan Oat dalam diet mereka sebab oat dicerna dengan lambat sehingga memperlambat kenaikan kadar gula darah.

    Oat juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dengan mengurangi pelepasan insulin. Pola makanan bagi penderita diabetes harus memasukan buah-buahan segar yang mengandung kadar gula rendah, seperti apel, pepaya, pisang, semangka yang tak terlalu manis, kedondong, tomat, dan sejenisnya.

    Jangan memasukkan jenis buah yang kandungan gulanya tinggi seperti mangga, jeruk, durian, sawo, rambutan, dan anggur. Hindari pula memasukkan protein hewani dalam susunan menu makanan bagi penderita diabetes, sebaliknya memilih protein nabati semisal tahu dan tempe.

    Dengan susunan yang baik dari menu makanan bagi penderita diabetes, maka diabetes dapat ditangani dengan berhasil, apalagi jika penderita memperoleh dukungan dan kerja sama dari anggota keluarga lainnya dalam menyusun pola makan mereka.

    Penyakit Turunan: Mewaspadai Diabetes Keturunan

    Pernah tahu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan pada akhirnya menjadi gaya hidup? Jika tidak, diabeteslah jawabannya.

    Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan metabolisme glukosa abnormal yang menyebabkan hiperglikemia (gula darah tinggi) dan dislipidemia (profil lemak darah berubah).

    Diabetes Mellitus terjadi disebabkan oleh adanya gangguan pasa sekresi insulin, kerja insulin (resistensi insulin) atau keduanya secara bersamaan.

    Penyakit progresif serius ini dapat menyebabkan berbagai risiko morbiditas dan kematian yang signifikan, baik akut dan kronis. Harus Anda ketahui, Diabetes Mellitus dapat menimbulkan komplikasi akut yang disebabkan oleh hiperglikemia parah yang biasanya disertai pencetus infensi. Komplikasi kronis ditandai dengan kerusakan, disfungsi dan kegagalan organ. Biasanya menyerang mata, ginjal, saraf, jantung dan otak.

    Faktor Risiko

    Kadar gula tinggi yang tidak terkontrol membuat penyakit Diabetes Melitus ini beriwayat sebagai penyakit kardivaskular pada keluarga. Penyakit kadiovaskular adalah penyakit yang terkait dengan organ jantung dan pembuluh darah. Sifat Diabetes Mellitus dapat terbawa melalui genetik. Hanya saja, hal tersebut bergantung pada tipe diabetes yang diderita.

    Diabetes Mellitus memiliki 2 tipe yang mempengaruhi sifat bawaan dalam genetik. Risiko anak Anda terkena diabetes akan meningkat hingga 2 kali lipat kalau Anda mengidap Diabetes Tipe 1 sebelum berusia 11 tahun. Kalau Anda dan pasangan sama-sama mengidap Diabetes Tipe 1, maka kemungkinan anak Anda juga mengidapnya semakin membesar mulai dari 1:10 hingga 1:4.

    Sedangkan, pada Diabetes Tipe 2, jenis satu ini memang memiliki basis genetis yang lebih besar dibandingkan yang Tipe 1. Walaupun begitu, pengaruh yang besar juga datang dari keadaan lingkungan atau adat kebiasaan, seperti pola makan, pola hidup, dll.

    Secara umum, apabila Anda menderita Diabetes Tipe 2 sejak berusia di bawah 50 tahun, maka kemungkinan anak Anda juga mengidapnya adalah 1:7. Apabila Anda terdiagnosa dengan penyakit ini di atas usia 50 tahun, maka kemungkinannya sedikit mengecil, yaitu 1:13.

    Jakarta Diabetes Meetingmenyimpulkan bahwa bahaya menurunnya penyakit ini kepada keturunan akan semakin besar kalau yang mengidapnya adalah sang ibu

    Apalagi kalau kedua orang tua mengidap Diabetes Tipe 2, kemungkinan anak mereka juga menderita penyakit ini adalah 1:2.

    Pencegahan

    Untuk mencegah Diabetes Mellitus yang sangat penting adalah pengendalian gula darah, tekanan darah, memperbaiki profil lemak darah. Jika Anda merokok, berusahalah untuk berhenti. Perbanyakalah melakukan aktivitas fisik (olahraga) untuk dapat menjaga berat badan dan mengatur pola makan.

    Berat badan yang penting dijaga agar Indeks Massa Tubuh berada dalam kisaran normal (18,5-22,9 kg/m2). Begitu juga dengan lingkar pinggang, pada pria, lingkar pinggang yang diharapkan adalah <90 cm, sedangakan pada wanita adalah <80cm.

    Usahakan juga untuk mengatur menu makanan yang Anda konsumsi. Kurangi konsumsi lemak <25% dari total kalori harian. Lakukan konsultasi berjangka pada ahli gizi untuk lebih mengetahui menu sehat lebih lengkap.
    Human Growth Hormone =HGH

    (Hormon Pertumbuhan Manusia)

Make a Free Website with Yola.